Advertisment Gaharu Indonesia
Bisnis Gaharu Indonesia - Menanam pohon gaharu tidak bisa dilakukan sembarangan. Menanam pohon gaharu harus dimulai dengan menanam bibit pohon gaharu yang siap tanam. Cara paling mudah untuk melihat bibit siap tanam dan belum siap tanam cukup mudah.
Bibi yang siap tanam untuk penanaman gaharu secara monokultur (yakni kebun gaharu yang ditanam secara khusus) berbeda dengan bibit yang harus disiapkan untuk menanam gaharu dengan cara tumpangsari (penanam gaharu bersamaan dengan tanaman lain).
Untuk pola kebun tumpang sari dengan tanaman seperti gaharu ditanam di dalam kebun karet, kelapa, sawit, jabon dan lain-lain yang merupakan pohon besar maka cukup menanam bibit yang memiliki tinggi 30 cm saja. Bibit harus subur dan sehat dan perakaran yang baik.
Untuk pola kebun tumpang sari dengan tanaman seperti gaharu ditanam di dalam kebun karet, kelapa, sawit, jabon dan lain-lain yang merupakan pohon besar maka cukup menanam bibit yang memiliki tinggi 30 cm saja. Bibit harus subur dan sehat dan perakaran yang baik.
Bibit Gaharu untuk penanaman monokultur ataupun semi monokultur dengan tanaman seperti pepaya, singkong, sayur-sayuran seperti cabe, jahe, bayam dll. yang memiliki pohon dan tajuk yang tidak rimbun dan relatif
kecil haruslah memilih bibit gaharu dengan ukuran 70 cm atau sudah berumur lebih dari delapan bulan dan dijemur selama tidak kurang dari satu bulan ini bermanfaat agar pohon tahan terhadap sinar matahari.
Salah satu hal yang harus di ingat pula ialah ketika memindahkan bibit jangan sekali-kali di cabut karena bibit besar biasanya akarnya sudah keluar dari polibag akan tetapi potonglah akar yang keluar dari polibag dengan mengunakan pisau yang tajam. Sewaktu menanam padatkan tanah didalam polibag buka perlahan jangan sampai tanahnya pecah dibagian akar kemudian tanam.